Konsep Perbandingan Senilai
Terdapat dua jenis perbandingan, yaitu perbandingan senilai dan berbalik nilai. Pada kehidupan sehari-hari kita sering menemukan masalah matematis terkait dengan perbandingan senilai.
Perhatikan contoh permasalahan berikut:
Harga sebuah pensil 2B adalah Rp4.000,00. Jika Fadhil membeli 2 pensil, berapa rupiah yang harus dibayar Fadhil? Berapa rupiah yang harus dibayar jika Fadhil ingin membeli 5 buah pensil?
Jika pensil yang akan dibeli naik menjadi n kai lipat semakin banyak, bagaimana dengan harga yang harus dibayar? Berapa perbandingan harga 2 pensil dengan harga 4 pensil? Berapa perbandingan banyak pensil yang berharga Rp 44.000,00 dengan banyak pensil yang berharga Rp40.000?
Apa yang dapat kamu simpulkan dari perbandingan banyak pensil dengan perbandingan harga yang harus dibayar?
Permasalahan di atas merupakan perbandingan senilai (perbandingan seharga). Perbandingan senilai atau seharga adalah perbandingan antara dua besaran yang apabila salah satu besaran memiliki nilai semakin besar, maka nilai besaran yang lain akan semakin besar dan juga sebaliknya. Perbandingan senilai disebut juga dengan proporsi.
Penerapan Perbandingan Senilai
Beberapa permasalahan pada perbandingan senilai dapat diselesaikan dengan cara perhitungan berdasarkan satuan dan cara perhitungan berdasarkan perbandingan.
Contoh soal 1:
Harga 2 botol air mineral kemasan 600ml adalah Rp10.000,00. Berapakah harga 5 botol air mineral tersebut?
Penyelesaian:
Cara 1: Menggunakan perhitungan satuan
Harga 2 botol air mineral = Rp10.000,00
Harga 1 botol air mineral = Rp5.000,00
Harga 5 botol air mineral = 5 × Rp5.000,00 = Rp25.000,00
Jadi, harga 5 botol air mineral tersebut adalah Rp25.000,00.
Cara 2: Menggunakan perhitunan perbandingan
Perbandingan senilai maka:
2x = 5 × 10.000
2x = 50.000
x = 50.000/2
x = 25.000
Jadi, harga 5 botol air mineral tersebut adalah Rp25.000,00.
Contoh soal 2:
Sebuah mobil memerlukan 5 liter pertalite untuk menenmpuh jarak 40 km. berapa jarak yang ditempuh mobil itu jika menghabiskan 35 liter pertalite?
Penyelesaian:
Jika bensin yang digunakan semakin banyak, jarak yang ditempuh semakin jauh.
Perhitungan berdasarkan satuan
5 liter pertalite dapat menempuh jarak 40 km
1 liter pertalite dapat menempuh jarak = 8 km
Jarak yang ditempuh kendaraan dengan 35 liter pertalite = 35 × 8 = 280 km
Jadi, jarak yang ditempuh mobil tersebut jika menghabiskan 35 liter pertalite adalah 280 km.
Catatan:
Yang perlu diingat dalam menyelesaikan masalah perbandingan senilai adalah menentukan bentuk perbandingan yang berbanding lurus, artinya jika suatu besaran berubah naik, maka besaran lain akan berubah naik juga, demikian pula sebaliknya.
0 komentar:
Posting Komentar